Selasa, 23 Juni 2015

Hogwarts Weekly, Wednesday, June 24th, 2015



Hufflepuff and Gryffindor Won Their 2nd Match


Turnamen quidditch sudah berjalan selama 4 minggu. Pada minggu ke 3 tepatnya Sabtu, 13 Juni 2015, Hufflepuff harus kembali bertanding kali ini melawan Ravenclaw.

Hufflepuff yang dipimpin oleh Melvin Catterick, di posisi beater, sedikit merubah formasi timnya. Eleanor Branstone dan Katsuji Yamazaki masih tetap di posisi Chaser, tapi kali ini ditemani oleh Gabrielle Delacour. Sedangkan Melvin bersama Annabel Entwhistle. Posisi Keeper ditempati oleh Rose Zeller dan Gillioan Osset masih tetap sebagai seeker.

Sedangkan kubu lawan, Ravenclaw, masih tetap memasang Alannis Sheppley sebagai chaser andalan dan didukung oleh Daisy Corran serta Ophelia Rushden. Kedua Beater Ravenclaw masih tetap Duo Prefek, Rebecca Schweetz dan Anthony Goldstein. Latisha Randle sebagai keeper dan perubahan posisi seeker yang kali ini diserahkan pada Stephanie Fawcett, yang pada pertandingan sebelumnya adalah Christopher Hemsley.

Pertandingan berlangsung cukup seru. Chaser-chaser Ravenclaw lebih gesit daripada Hufflepuff. Berkali-kali gawang Hufflepuff hampir kebobolan. Tapi dari sekian banyak peluang yang diciptakan oleh Chaser Ravenclaw hanya bisa membuahkan 1 gol. Dan itu adalah gol semata wayang pada pertandingan waktu itu yang akhirnya berhasil dicetak oleh Daisy Corran.

Gabrielle Delacour, rupanya memiliki bakat sebagai chaser. Nona Veela ini tampaknya cukup gesit dalam perebutan quaffle dan beberapa kali juga mencoba membobol gawang Ravenclaw. Tapi Latisha Randle yang di pertandingan sebelumnya belum pernah kebobolan, tampaknya juga bekerja ekstra keras menjaga agar chaser lawan tak dapat menyarangkan gol ke gawangnya.

Sepertiga permainan, Melvin mengganti Annabel dengan Brendon Halkirk. Brendon yang sebelumnya berperan sebagai chaser, kali ini menjadi beater. Dan tampaknya pergantian pemain ini memberi sedikit perubahan. Brendon rupanya juga cukup tangguh.

Dan ketika Golden Snitch dilepas, Gillian dan Stephanie berlomba cepat untuk menangkapnya. Sayang sekali, Gillian yang di pertandingan pertama kalah cepat dari Harry Potter, kali ini berhasil menangkap snitch lebih dulu daripada Stephanie. Skor 150 - 10 untuk kemenangan Hufflepuff.




Minggu ke 4, tepatnya Jumat, 19 Juni 2015, Ravenclaw harus memainkan laga terakhir di babak eliminasi ini dengan menghadapi Gryffindor. 

Tak banyak perubahan di tim Gryffindor. Hanya posisi chaser yang mengalamin perubahan. Kali ini Cormac McLaggen ditemani oleh Riley Frazer dan Natalie Fairbourne. Duo Unbeateable Beater, Fred dan George Weasley, masih tetap setia pada posisinya. Ronald Weasley di posisi Keeper, dan tentu saja The Chosen One, Harry Potter sebagai Seeker sekaligus Kapten Tim.

Ravenclaw yang juga masih tetap dipimpin oleh Rebecca Schweetz, sepertinya bermaksud merubah strategi setelah sebelumnya kalah saat melawan Hufflepuff. Rebecca yang pada 2 laga sebelumnya berperan sebagai beater, kini bertukar posisi dengan Daisy Corran. Dan Ravenclaw mendapat tambahan Chaser, Jeremy Stretton. Jadilah Rebecca, Jeremy serta Alannis Sheppley menjadi ujung tombak. Anthony Goldstein kali ini berpartner dengan Daisy. Latisha Randle tetap sebagai keeper dan Christopher Hemsley kembali lagi sebagai seeker.

Ravenclaw dan Gryffindor yang sama-sama merupakan tim tangguh membuat pertandingan kali ini berlangsung cukup alot. Chaser baru Ravenclaw, Jeremy Stretton benar-benar cepat dan lihai dalam perebutan quaffle. Bahkan Fred dan George yang sebelumnya tak terkalahkan juga cukup kewalahan menghadapinya sehingga chaser Ravenclaw berhasil menembus pertahanan mereka dan berhasil membobol gawang Ron.

Gol pertama yang tercipta dicetak oleh chaser cantik Ravenclaw, Alannis Sheppley. Sedangkan gol kedua Ravenclaw dicetak oleh Jeremy Stretton. Satu-satunya gol Gryffindor dicetak oleh Cormac. Latisha yang pada 2 pertandingan sebelumnya selalu clean sheet, kali ini kebobolan satu gol. Ah, sayang sekali. Padahal sebelumnya Latisha merupakan satu-satunya keeper yang memiliki catatan clean sheet.

Pada saat Golden Snitch mulai dilepas, Harry dan Christopher saling mengejar untuk bisa mendapatkan snitch terlebih dulu. Baik keduanya cukup gesit dalam perburuan snitch. Tapi sepertinya untuk kali ini, Christopher harus mengakui bahwa Harry lebih cepat darinya. Harry berhasil menangkap snitch. Skor 160 - 20 untuk kemenangan Gryffindor.


Laga berikutnya akan dihelat pada Sabtu, 27 Juni 2015, dan yang akan bertanding adalah Slytherin melawan Hufflepuff. Akankah Slytherin kembali dapat mengeluarkan bisa ampuhnya? Mungkinkah Hufflepuff berhasil mendapatakan kemenangan keduanya? Mari kita saksikan pada Sabtu ini!




Alannis - Sebastian - Gabrielle - Jack
New Square Love at Hogwarts Academy





Alannis Sheppley yang sebelumnya diberitakan tengah bimbang memilih antara Sebastian Daley atau Spencer Whiddon, tampaknya ingin memantapkan hatinya pada Sebastian. Akan tetapi, beberapa waktu lalu gangguan datang dari teman seasrama Sebastian, Darius Berrow, yang terpergok telah dua kali mencium Alannis. Sebastian yang sepertinya terlanjur patah hati mengetahui kenyataan tersebut agaknya mulai menjaga jarak dengan Alannis. Mungkin Sebastian tak ingin berebut dengan teman sendiri. Tetapi, Alannis yang rupanya terlanjur jatuh terlalu dalam akan pesona Sebastian yang terkenal cool tak mau menyerah begitu saja. Berbagai cara dilakukannya demi Sebastian mau tetap berada di dekatnya.

Sedangkan Sebastian yang mungkin berniat move on dari Alannis tampak beberapa kali kedapatan tengah bersama Gabrielle Delacour. Bahkan di suatu siang, tim kami sempat memergoki mereka tengah berdansa di ruang musik dengan iringan piano.

Alannis rupanya cukup cemburu ketika Sebastian mengatakan padanya bahwa pada siang itu dirinya tengah bersama Gabrielle. Dan Sebastian pun membalas bahwa itulah yang dirasakannya ketika mengetahui Alannis telah dua kali dicium oleh Darius. Sepertinya, Sebastian tak ingin buru-buru untuk menjatuhkan pilihan. Dari pantauan investigasi kami, Sebastian tampaknya sedikit hati-hati dalam memilih wanita.

Disisi lain, bukankah selama ini Gabrielle tengah intim dengan Jack Sloper?? Akankah Sebastian kembali untuk melanjutkan perasaannya pada Alannis?? Atau siapakah yang akan dipilih Gabrielle? Sebastian atau Jack? Cinta segi empat kali ini tampaknya akan sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan beritanya. Karena melibatkan 4 asrama yang berbeda. Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Siapa memilih siapa? Kita tunggu saja.





#Testia is OFFICIALLY NOW!! : Terry Boot and Hestia Carrow Were Spotted Kissing In Front of Slytherin's Common Room's Door





Usaha Terry Boot yang memang sudah lama mengincar Hestia Carrow tampaknya membuahkan hasil. Setelah susah payah, jatuh bangun mengejar Hestia, akhirnya Terry sekarang bisa tersenyum bahagia.

Tim kami yang membuntuti mereka pada malam itu berhasil mengabadikan momen itu. Setelah mengantar Hestia mengembalikan buku catatan Hermione Granger, Terry pun mengantar Hestia kembali ke dungeon. Sepanjang jalan jemari mereka saling tertaut seolah-olah takut terpisahkan. Membuat siapa saja melihat akan iri pada mereka.

Dan ketika sampai di depan pintu ruang rekreasi Slytherin, Terry tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Dengan penuh tekat dan resiko ditampar Hestia, Terry mencium gadis pujaannya itu. Dan yang mengejutkan, Hestia bukannya menampar Terry tapi malah membalas dan memperdalam ciuman tersebut. Terry senang bukan kepalang mendapatkan lampu hijau dari Hestia. Entah berapa lama pasangan ini berciuman. Yang pasti Terry telah berhasil mendapatkan hati Hestia yang selama ini selalu mengacuhkannya.

Minggu, 07 Juni 2015

Hogwarts Weekly, Monday, June, 8th 2015




Ravenclaw and Gryffindor Win Their 1st Match

Quidditch Tournament mulai bergulir sejak minggu lalu, tepatnya pada tanggal 30 Mei 2015. Laga pertama menghadirkan Ravenclaw melawan Slytherin. Dan berakhir dengan skor 180 - 0 untuk kemenangan Ravenclaw.

Sepertinya sudah takdirnya Elang memangsa Ular. Tim Slytherin tak dapat berkutik mendapat gempuran terus menerus dari Tim Ravenclaw. Ravenclaw yang dikapteni oleh Sang Prefek, Rebecca Schweetz, dan beranggotakan Orla Quirke, Alannis Sheppley, dan Pamela Alton, di posisi chaser. Sedangkan Anthony Goldstein menjadi beater mendampingi Rebecca. Latisha Randle menjadi keeper cantik Ravenclaw. Dan yang tak diduga adalah Christopher Hemsley yang sebagaimana kita ketahui sebelumnya meninggalkan Hogwarts telah kembali dan berperan sebagai Seeker!!

Di kubu Slytherin yang dikapteni oleh Adrian Pucey yang juga berperan sebagai chaser, beranggotakan Hestia Carrow ( Terry's Love Interest ) dan Flora Carrow, menemani Pucey sebagai chaser. Archana Shetty dan Isabelle Cinderford di posisi beater, dan Spencer Whiddon, yang belakangan ini terlibat cinta segi-empat dengan Alannis, di posisi keeper. Sedangkan Prefek Abigail Pugh menjadi seeker.

Ketika pertandingan dimulai dan quaffle mulai dilepas, Hestia Carrow awalnya bisa merebut terlebih dahulu, tapi sayang usahanya menembus pertahanan Ravenclaw dihadang oleh Anthony Goldstein yang berhasil memukulkan bludger ke arahnya. Dan kemudian Quaffle terebut oleh Pamela Alton. Dengan kegesitannya, Pamela berhasil menyarangkan quaffle ke gawang Spencer Whiddon.

Posisi kembali seperti semula, dan kali ini giliran Sang Kapten Duel, Alannis Sheppley yang berhasil merebut quaffle. Dengan anggun namun tetap cekatan, Alannis berhasil melewati Isabelle Cinderford dan Archana Shetty dan menuju gawang Spencer. Lagi-lagi Spencer harus berusaha menjaga gawangnya. Tapi tampaknya pada saat itu Spencer terlalu terpesona pada Alannis sehingga ia tak sadar gawangnya kebobolan lagi. Skor 20 - o untuk Ravenclaw.

Ketika Golden Snitch mulai dilepas, Christopher Hemsley dan Abigail Pugh mulai berlomba untuk mencarinya. Dan pada saat itu, Pamela berhasil membuat gol keduanya. Skor 30 - 0 untuk Ravenclaw. Slytherin kala itu benar-benar seperti kehabisan bisanya. Elang-elang memangsa para ular satu persatu.

Dan pada akhirnya, Abigail kalah cepat daripada Christopher. Mantan prefek Ravenclaw itu berhasil menangkap snitch terlebih dahulu dan skor berakhir dengan perbedaan yang amat sangat mencolok. 180 - 0 untuk Ravenclaw.






Dan pada hari Jumat, 5 Juni 2015, Laga kedua menghadirkan Gryffindor melawan Hufflepuff. Skor berakhir 170 - 0 untuk kemenangan Gryffindor. The Boy Who Lived, Harry Potter, berhasil menangkap snitch terlebih dulu.

Starting line up tim Gryffindor terdiri dari, Ginny Weasley, Lavender Brown dan Cormac McLaggen sebagai chaser. Cormac yang terbiasa di posisi keeper, tampaknya memiliki bakat juga sebagai chaser. Dan di posisi beater, seperti biasa, Duo Unbeateable Beater, Fred dan George Weasley. Sedangkan Ronald Weasley menempati posisi keeper. Seeker tentu saja dipegang oleh Harry Potter, sekaligus sebagai Kapten Tim.

Dari kubu Hufflepuff, dikapteni oleh Melvin Catterick, yang berperan sebagai beater didampingi oleh Maxine O'Flaherty. Sedangkan 3 chaser Hufflepuff adalah Brendon Halkirk, Katsuji Yamazaki dan Eleanor Branstone. Kekasih Brendon, Linda Chaddesley, berada di posisi Keeper dan Gillian Osset bertugas sebagai seeker.

Ketika laga dimulai dan quaffle dilempar ke atas, Eleanor dengan cepat menyambarnya dan memacu sapu terbangnya menuju gawang Gryffindor. Tapi usahanya tak membuahkan hasil. Fred dan George Weasley tak pernah membiarkan chaser Hufflepuff menembus pertahanan mereka. They are really Unbeateable Beater!! 

Pertandingan antara Gryffindor dan Hufflepuff berlangsung cukup alot. Berulang kali chaser - chaser Hufflepuff berhasil merebut quaffle terlebih dahulu, tapi selalu saja gagal ketika mereka berhadapan dengan Fred dan George. Brendon dan Katsuji pun tak berdaya menghadapi bludger-bludger yang dipukulkan oleh si kembar. Bahkan tak seorang pun chaser Hufflepuff yang bisa menyentuh area gawang yang dijaga oleh Ron Weasley. 

Ginny dan Cormac pada akhirnya berhasil menyarangkan masing-masing satu gol ke gawang Linda. Skor 20 - 0 untuk Gryffindor. Mereka cukup bekerja keras melewati beater Hufflepuff, Duo M, Maxine dan Melvin. Tapi Ginny dan Cormac sepertinya lebih gesit sehingga bisa menghindari bludger yang dihantamkan oleh Maxine ataupun Melvin.

Ketika Golden Snitch mulai dilepas, Harry Potter dan Gillian Osset, bersaing cukup sengit. Karena sepertinya baik Harry maupun Gillian sama-sama gesit. Namun, pada akhirnya tetaplah Harry Potter yang mampu menangkap snitch lebih cepat daripada Gillian. Tak diragukan lagi refleksnya sebagai seeker sudah terlatih sejak tingkat 1. Dan seluruh pendukung Gryffindor pun bersorak-sorai ketika Harry menggenggam snitch dan menunjukkannya pada semua penonton saat itu. Pertandingan berakhir. Skor 170 - o untuk kemenangan Gryffindor.

Dan jangan lewatkan untuk pertandingan berikutnya! Dimana Hufflepuff harus kembali bertanding, kali ini berhadapan dengan Ravenclaw, yang di laga sebelumya telah berhasil mengalahkan Slytherin. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang di laga ini? Akankah Musang bisa mengalahkan Elang? Atau Elang akan memangsa Musang? Kita saksikan pada tanggal 13 Juni 2015!





Brendon Halkirk and Linda Chaddesley are officially an item now







Minggu lalu, Hogwarts Weekly memberitakan bahwa Brendon Halkirk dan Linda Chaddesley tengah dekat. Dan akhirnya....... minggu ini mereka berdua telah resmi menjadi sepasang kekasih!! 

Hasil investigasi kami membuktikan bahwa memang benar ada debar-debar cinta diantara mereka berdua. Brendon yang tak kunjung mengungkapkan isi hatinya pada Linda sepertinya membuat Linda tidak tahan dan tidak sabar. Jadi Linda memilih untuk mengungkapkan perasaannya lebih dulu pada Brendon. Mungkin Linda berpikir bahwa ini jaman emansipasi wanita. Jadi tak ada salahnya jika dirinya mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu.

Dan gayung pun bersambut. Brendon menerima cinta Linda! Resmilah mereka kini menjadi sepasang kekasih.





Square Love : Rovender VS Cormione















Kisah cinta panas lain datang dari kubu Gryffindor. Lavender Brown, mantan kekasih Ron Weasley, tampaknya belum mampu move on. Sampai berita ini diturunkan, Lav-Lav masih terus berusaha mendapatkan kembali hati Won-Won.

Sedangkan Cormac McLaggen yang memang diketahui sedari dulu menyukai Hermione Granger, tampak tak putus asa mengejar gadis pujaannya itu. Cormac selalu berusaha menarik perhatian Hermione. Tapi Hermione rupanya sudah dibutakan oleh cintanya pada Ron.

Dan yang membuat kisah mereka lebih menarik, Lavender dan Hermione dengan terang-terangan mengibarkan bendera perang demi memperebutkan Ron. Sedangkan Cormac juga tak kalah sengit menunjukkan tekadnya merebut The Brightest Witch of Her Age dari pelukan Ron.

Akankah Romione langgeng selamanya? Atau Ron akan kembali ke pelukan Lavender? Ataukah Hermione pada akhirnya mengakui ketampanan Cormac dan memilihnya? Kita tunggu kabar selanjutnya.