Selasa, 05 Mei 2015

Hogwarts Weekly, Tuesday, May 6th, 2015





In Memoriam Professor Bradl Callthorpe  (  1978 – 2015  )


Tepat pada tanggal 2 Mei 2015 kemarin, Hogwarts Academy kehilangan salah seorang profesor hebat. Bradl Callthorpe, Profesor Herbologi, telah wafat dan meninggalkan duka yang mendalam di setiap hati orang yang mengenalnya. Beliau tewas dalam misinya menyelamatkan murid Hogwarts dari tangan penjahat gila Lionel Montgomery.

Bradl Erick Callthorpe, lahir pada 7 Januari 1978, di Bibury, Gloucestershire, Inggris.  Ayahnya, Clive Callthorpe, merupakan seorang Herbologist, dan Ibunya, Nataline Callthorpe ( nee  McKenna ), dahulu merupakan salah satu staff  Departemen Kerja Sama Sihir Internasional, sebelum akhirnya pensiun dan fokus mengurus keluarganya. Bradl Callthorpe memiliki seorang adik lelaki bernama, Alfred Callthorpe, yang  juga seorang Herbologist dan saat ini tengah meneliti varietas magic plant yang dikembang biakkan dengan tanaman muggle di Siprus.

Professor Callthorpe, masuk Hogwarts pada tahun 1989, setelah beliau menerima surat dari Hogwarts bahwa beliau harus bersekolah disana. Sorting Hat pun memilih beliau untuk masuk Hufflepuff karena rasa setia kawan beliau yang tinggi juga sifat pekerja keras dalam diri beliau. Sejak kelas 1, Professor Callthorpe sudah menunjukkan talentanya di bidang studi Herbologi. Tampaknya bakat ini merupakan bakat warisan dari ayahnya yang merupakan seorang Herbologist dan bakat ini juga menurun pada adik beliau.  Seiring berjalannya waktu, Professor Callthorpe semakin tampak menonjol di setiap kelas Herbologi yang diikutinya. Dan tak heran beliau mendapatkan Outstanding untuk O.W.L. dan N.E.W.T. nya

Selepas lulus dari Hogwarts, Professor Callthorpe memutuskan untuk keliling dunia guna memenuhi hasratnya meneliti segala bentuk dan jenis magic plant. Mulai dari seantero Britania Raya hingga ke benua Amerika Latin telah beliau jelajahi demi penelitiannya.  Setelah kurang lebih 15 tahun menghabiskan waktunya untuk  meneliti segala macam magic plant di seluruh dunia, Professor Callthorpe akhirnya pulang kembali ke Inggris dan ditawari oleh Professor Catherine Vlahakis untuk mengajar Herbologi di Hogwarts Academy. Beliau pun setuju dengan tawaran itu dan bergabung menjadi salah satu professor di Hogwarts. Tentunya dengan pengetahuan Professor Callthorpe  yang luas tentang herbologi, Professor Vlahakis tak ragu untuk menyerahkan posisi guru herbologi pada beliau.

Kira-kira satu bulan yang lalu, Hogwarts mendapatkan teror. Lionel Montgomery, yang merupakan adik dari David Montgomery ( pembunuh auror Grant Kerrington ) , menculik 2 orang murid Hogwarts, Rebecca Schweetz dan Diane Carter. Professor Callthorpe ikut dalam misi penyelamatan tersebut minggu lalu, bersama Professor Knight dan Professor Vlahakis. Menurut informasi yang didapat oleh tim kami, pada saat kejadian itu, Lionel Montgomery berniat meluncurkan kutukan Avada Kedavra pada Professor Vlahakis juga Rebecca. Dan tepat pada saat itu, Professor Callthorpe melindungi Professor Vlahakis dan Rebecca dengan tubuhnya. Tak ayal lagi, kutukan Montgomery tepat menghantam dadanya dan beliau pun tewas seketika. Professor Callthorpe yang menjunjung rasa kesetiakawanan yang tinggi tak ragu untuk mengorbankan dirinya sendiri demi melindungi nyawa kepala sekolah dan muridnya. Professor Callthorpe wafat dengan berani.

Suasana duka yang begitu mendalam segera menyelimuti Hogwarts kala jenazah Professor Callthorpe dibawa pulang kembali ke Hogwarts guna disemayamkan sebelum akhirnya dimakamkan di Hogsmeade. Professor Vlahakis yang pada hari itu mengumumkan berita kematian Professor Callthorpe juga tampak berduka dibalik sikap tegasnya. Dan pada sore harinya, pemakaman Professor Callthorpe dipimpin oleh Professor Knight. Tampak hadir semua staff Hogwarts dan murid-murid yang ikut memberikan penghormatan terakhir pada Professor Callthorpe. Selamat jalan, Professor Bradl Callthorpe.... Merlin memberimu tempat yang terindah disana... You're gone but not forgotten...




“God's finger touched him, and he slept.” 
( Alfred Lord Tennyson )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar