In Memoriam Professor Bradl Callthorpe ( 1978
– 2015 )
Tepat
pada tanggal 2 Mei 2015 kemarin, Hogwarts Academy kehilangan salah seorang
profesor hebat. Bradl Callthorpe, Profesor Herbologi, telah wafat dan
meninggalkan duka yang mendalam di setiap hati orang yang mengenalnya. Beliau
tewas dalam misinya menyelamatkan murid Hogwarts dari tangan penjahat gila
Lionel Montgomery.
Bradl
Erick Callthorpe, lahir pada 7 Januari 1978, di Bibury, Gloucestershire,
Inggris. Ayahnya, Clive Callthorpe,
merupakan seorang Herbologist, dan Ibunya, Nataline Callthorpe ( nee McKenna ), dahulu merupakan salah satu
staff Departemen Kerja Sama Sihir
Internasional, sebelum akhirnya pensiun dan fokus mengurus keluarganya. Bradl
Callthorpe memiliki seorang adik lelaki bernama, Alfred Callthorpe, yang juga seorang Herbologist dan saat ini tengah
meneliti varietas magic plant yang dikembang biakkan dengan tanaman muggle di
Siprus.
Professor
Callthorpe, masuk Hogwarts pada tahun 1989, setelah beliau menerima surat dari
Hogwarts bahwa beliau harus bersekolah disana. Sorting Hat pun memilih beliau
untuk masuk Hufflepuff karena rasa setia kawan beliau yang tinggi juga sifat
pekerja keras dalam diri beliau. Sejak kelas 1, Professor Callthorpe sudah
menunjukkan talentanya di bidang studi Herbologi. Tampaknya bakat ini merupakan
bakat warisan dari ayahnya yang merupakan seorang Herbologist dan bakat ini
juga menurun pada adik beliau. Seiring
berjalannya waktu, Professor Callthorpe semakin tampak menonjol di setiap kelas
Herbologi yang diikutinya. Dan tak heran beliau mendapatkan Outstanding untuk
O.W.L. dan N.E.W.T. nya
Selepas
lulus dari Hogwarts, Professor Callthorpe memutuskan untuk keliling dunia guna
memenuhi hasratnya meneliti segala bentuk dan jenis magic plant. Mulai dari seantero
Britania Raya hingga ke benua Amerika Latin telah beliau jelajahi demi
penelitiannya. Setelah kurang lebih 15
tahun menghabiskan waktunya untuk meneliti
segala macam magic plant di seluruh dunia, Professor Callthorpe akhirnya pulang
kembali ke Inggris dan ditawari oleh Professor Catherine Vlahakis untuk mengajar
Herbologi di Hogwarts Academy. Beliau pun setuju dengan tawaran itu dan
bergabung menjadi salah satu professor di Hogwarts. Tentunya dengan pengetahuan
Professor Callthorpe yang luas tentang
herbologi, Professor Vlahakis tak ragu untuk menyerahkan posisi guru herbologi pada
beliau.
Kira-kira
satu bulan yang lalu, Hogwarts mendapatkan teror. Lionel Montgomery, yang
merupakan adik dari David Montgomery ( pembunuh auror Grant Kerrington ) ,
menculik 2 orang murid Hogwarts, Rebecca Schweetz dan Diane Carter. Professor Callthorpe
ikut dalam misi penyelamatan tersebut minggu lalu, bersama Professor Knight dan
Professor Vlahakis. Menurut informasi yang didapat oleh tim kami, pada saat
kejadian itu, Lionel Montgomery berniat meluncurkan kutukan Avada Kedavra pada
Professor Vlahakis juga Rebecca. Dan tepat pada saat itu, Professor Callthorpe melindungi
Professor Vlahakis dan Rebecca dengan tubuhnya. Tak ayal lagi, kutukan
Montgomery tepat menghantam dadanya dan beliau pun tewas seketika. Professor
Callthorpe yang menjunjung rasa kesetiakawanan yang tinggi tak ragu
untuk mengorbankan dirinya sendiri demi melindungi nyawa kepala sekolah dan
muridnya. Professor Callthorpe wafat dengan berani.
Suasana duka yang begitu mendalam segera menyelimuti Hogwarts kala jenazah Professor Callthorpe dibawa pulang kembali ke Hogwarts guna disemayamkan sebelum akhirnya dimakamkan di Hogsmeade. Professor Vlahakis yang pada hari itu mengumumkan berita kematian Professor Callthorpe juga tampak berduka dibalik sikap tegasnya. Dan pada sore harinya, pemakaman Professor Callthorpe dipimpin oleh Professor Knight. Tampak hadir semua staff Hogwarts dan murid-murid yang ikut memberikan penghormatan terakhir pada Professor Callthorpe. Selamat jalan, Professor Bradl Callthorpe.... Merlin memberimu tempat yang terindah disana... You're gone but not forgotten...
“God's finger touched him, and he slept.”
( Alfred Lord Tennyson )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar